Salah Satu Film Hits Yang Akan Tayang di 2020 , Film KKN Desa Penari!

 KKN DI DESA PENARI!

Film horor yang sempat viral diangkat dari sebuah cerita KKN DI DESA PENARI. Film ini di garab oleh seorang produser yang sudah mempunyai nama terkenal yaitu MANOJ PUNJABI. Film horor tersebut juga di perani oleh aktris indonesia yang sudah melalui seleksi oleh sang sutrada  Awi Suryadi , Pemeran dalam film ini adalah Tissa Biani (sebagai Nur), Adinda Thomas (sebagai Widya), Aghniny Haque (sebagai Ayu), Ahmad Megantara (sebagai Bima), Calvin Jeremy (sebagai Anton), dan Fajar Nugraha (sebagai Wahyu).
Film ini di Rumah Produksikan oleh MD Picture yang memang sudah memilih mereka para pemain untuk terlibat .
Pemeran di film ini harus banyak melakukan banyak test untuk menyocokan setiap karakter dari si tokoh cerita ini yang dikeluarkan oleh si SimpleMan ( Nama samaran ). 

Yuk, Kita bahas Isi cerita dari Film ini !  

JANGAN LUPA DI UNDUH YA!



Sebelum kita bahas lebih jauh film ini, sebenarnya banyak pelajaran dan peringatan yang bisa diambil nilai positif nya . Ada beberapa mahasiswa/i di akhir tahun 2009 yang akan menjalani KKN yaitu salah tugas dan persyaratan mereka agar bisa menyusun tugas skripsi kuliahnya . Salah satu mahasiswi ini sudah mendapatkan tempat untuk mereka melakukan KKN dan ia akan memberitahukan kepada temen sekelompoknya mengenai tempatnya . Mahasiswi ini menjelaskan tempat KKN nya yang berada di sebuah desa daerah Jawa Timur. Perjalanan yang akan mereka tempuh itu sekitar 5-6jam itupun jika tidak macet ya ..

Setelah sudah tahu tempat KKN nya mereka semua 1 kelompok bergegas siap" untuk berangkat ke desa ini. Perjalanan yang cukup menegangkan, medan jalan yang curam dan menanjak bikin mereka mengalami kecemasan tersendiri . Setelah melakukan perjalan jauh, mobil Elf yang mereka gunakan berhenti di pinggir jalan, dikarenakan jalur menuju desa tersebut semakin sempit karena melewati hutan hutan. Mereka pun turun dari Mobil itu, dan mereka sudah ditunggu oleh orang yang memang untuk jemput mereka dan mengantar mereka ke Desa tersebut. Beberapa bapak" yang sudah paruh baya menggunakan motor yang agak sedikit Lusu, dan kendaraan itulah yang akan mengantarkan mereka ke Desa tersebut. Ditengah perjalanan mereka menuju Desa tersebut mereka mendengar suara Gamelan dan melihat seorang wanita yang sedang menari, dan anehnya wanita itu dan suara gamelannya tiba" bisa menghilang begitu saja disaat perjalanan .
Sesampainya mereka di desa tersebut melewati hutan dan di tengah hutan bisa ada Gapura yang menurut mereka perjalanan ini akan menjadi pengalaman yang menyeramkan dan trauma tersendiri .

Mereka sampai di Desa tersebut dan sudah di sambut oleh beberpa warga disana dan kepala desanya yang adalah salah satu teman dari teman Mahasiswa tersebut. Pak Kades pun menyambut mereka setibanya di desa sambil berjalan menuju rumah yang akan mereka tempati dan kasih sedikit cerita tentang desa tersebut. Salah satu dari mereka ada yang bertanya kepada pak kades " Kenapa desanya harus sampai keplosok gini ya pak?" ujar siswi itu bertanya kepada pak kades. Pak Kades menjawab sambil senyum semringah " Nda Pelosok mba, bukannya hanya 30 menit saja jarak ke jalan raya" . 
Sesampai ditempat peristirahatan mereka, Widya merasa kaya ada yang tidak beres tempat nginepnya yang pria itu di sebuah rumah gubuk yang seringkali gubuk itu dipake buat posyandu, tapi di dalamnya sudah di sediakan ranjang tidur yang di alasi oleh tiker .


Sedangkan yang buat wanita ditempatkan di rumah salah satu warga yang sudah di sediakan kamar . Widya pun masih banyak rasa penasaran yang masih belum terjawab atas kejadian yang dia liat tadi . Ia bertanya lagi kepada Pak Kades mengenai penglihatannya tentang suara gamelan dan seorang wanita yang menari di hutan yang di lewatinya . Dan Pak Kades memberi sedikit penjelasan tentang tanda yang dia lihat di hutan itu bertanda ada kejadian buruk. Mereka pun terdiam saling menatap satu sama lain mengenai penjelasan yang di berikan Pak kades tentang suara gamelan dan seorang wanita menari tersebut.

Widya dan Nur tidak bisa menahan air matanya yang sudah berkaca" mendengar itu. Nur adalah sosok wanita yang religus dan dia pun mengenakan kerudung . Nur meminta widya untuk tidak cerita ke teman" yang lain mengenai penjelasannya si Pak Kades itu . 

Keesokan harinya, Mereka pun berkeliling ke sekitaran desa dengan pak prabu untuk melihat situasi proker . 
Disaat perjalan Berkeliling desa bersama pak kades, Widya dan Nur sampai di sebuah pemakaman yang ada di desa sanah. Ia merasakan ada hal yang janggal disitu karena setiap kuburan di batu nisannya itu ditutupin oleh kain hitam. Dan Pak Kades menjelaskan yang dimaksud mereka berdua, Mengapa di tutupin dengan kain hitam , karena itu adalah salah satu kepercayaan orang di desa tersebut yang di namakan SANGKARSO . Tetapi jawaban yang di berikan Pak kades tidak menjawab semua dengan apa yang mereka rasakan. Perjalanan keliling desapun dilanjutkan menuju suatu kolam yang air nya keluar dari tanah yang di namakan Sinden. Pak Kades memberikan saran di sinden itu bisa menjadi tempat proker juga karena sinden itu terhubung dengan sungai yang tidak jauh dari situ . 

Disetiap perjalanan yang mereka telusuri di desa itu banyak sekali sesajen yang di taro di atas tetampah yang diisi dengan bunga dan makan yang pasti disuguhkan kemenyan .Hati kecil widya pun ingin sekali menanyakan soal itu, tapi ia tahan karna dia berfikir itu bukan hal yang kurang menyenangkan. Beberapa saat meninggalkan tempat sinden itu, Nur ijin kepada pak Kades untuk balik duluan ke penginapan, tapi pak kades tidak memperbolehkan nur untuk kembali sendiri, karena setiap jalan yang mereka lalui ada sebuah larangan keras karena di sisi jalan yang mereka lewati itu di kiri kanannya ada kain merah lengkap yang di ikat dengan janur kuning. Akhirnya perjalanan pun di hentikan dan dilanjutkan ke esokan harinya. Sesampainya mereka di tempat masing-masing widya dan nur beristirahat sejenak setelah membuat beberapa laporan. Widya terbangun dan meminta nur untuk menemani ia ke kamar mandi yang berada di samping bilik sinden itu , karena mereka pun pergi dengan rasa yakin ga yakin . Di perjalan mereka berdua melihat rumah di sekitar desa itu yang rat" setiap rumah memiliki tembok di depannya dan kiri kanannya terdapat bambu anyaman, langit pun semakin merah dengan harus menempuh jarak yang agak lumayan jauh .

Sesampainya merek di sinden situ terdapat candi kecil dan kolam persegi dengan air yang jernih tapi agak berlumut, ga jauh dari situ ketemulah bilik yang dimaksud tepat di samping pohon asem yang besar dan agak menyeramkan. Nur coba memasuki dan widya menunggu di depan bilik yang pandangnya tidak terlepas dari bangunan sinden tersebut yang selalu di suguhi sesajen.

MAIN GAME SERU!

Terdengar suara bilasan air dari luar bilik dan semakin lama bau kemenyan yang ada di situ makin menyengat dan widya langsung berteriak untuk nur segera keluar sambil menggedor pintunya dengan keras. Tapi sebelum Nur keluar dari bilik tersebut, widya sempat menempelkan kupingnya ke pintu dan mendengar ada orang yang bersenandung jawa.Akhirnya nur pun keluar dari bilik tersebut dengan pandangan yang berbeda,widya pun merasakan ada yang beda dengan nur, nur pun menyuruh widya untuk bergegas mandi di tempat air itu yang di dalemnya sangat lembab, kayunya juga banyak sudah berwarna hitam dikarenakan saking lembabnya tempat itu. Widya pun mandi sambil memikirkan yang tadi bersenandung itu siapa, saat widya mandi di tempat itu berasa ada yang ngeliatin dia dari ujung rambut sampai ujung kaki dan itu seperti sosok seorang wanita yang cantik jelita. Widya pun buru" bergegas menyelesaikan mandinya karena suasananya semakin bikin merinding. 
Mereka berdua bergegas pulang dan widya saat perjalanan pulang masih bingung yang bersenandung jawa tadi itu siapa, dan sepanjang perjalanan Nur pun diem saja. sesampainya mereka di tempat nginapnya, Nur pun pergi tidur tinggallah widya dan ayu yang sedangkan mengerjakan progres untuk proker esok hari .Listrik di desa itu pakai genset, yang setiap jam 9 malem sudah mulai di padamkan. 

Saat lagi pada terdiam ayu membuka obrolan yaitu, tadi ayu dengan si Bima ngechek progress saat mengelilingi desa, ingat ga sama Tapak Tilas yang memang ga jauh dari situ ada sebuah bangunan tua yang seperti sanggar. Widya berkata, " Bukannya kamu tau kalo tempat itu di larang ya?". Ayu pun menjelaskan, " aku diajak bima kesana katanya ada wanita cantik tapi pas di datangi kesana nda ada" . Widya pun mempunyai perasaan semakin tidak enak dengan desa tersebut jadi kacau banget.mereka berdua mengakhiri obrolannya karena sudah larut malem, widya berjalan ke kamar tetapi saat mau tidur dia mendengar langkah kaki ternyata yang dia dengar itu adalah Nur .

GAME TERBARU 2020!

Widya pun mengejar nur yang keadaan rumah gelap sepertinya yang punya rumah juga sudah tertidur pulas.widya mengikuti nur dengan pencahayaan yang sangat minim yang tampak pohon besar dan tinggi,suara binatang malam yang sangat sunyi senyap, widya pun berusaha mencari nur. widya sampai di lapang tanah di depan rumah dan dia melihat Nur sedang menari yang layaknya seperti penari yang sudah profesional . Widya pun berusaha memanggil Nur di tanah lapang tersebut dengan terpaku, Nur melirik widya yang sedang berdiri terdiam suasana makin menyeramkan dan sedikit terdengar suara gamelan yang membuat tarian nur semakin anggun. Widya pun berteriak manggil teman"nya, tetapi tatapan nur semakin menakutkan tatapan yang tajam mukanya nyaris hitam semua.

Teriakan nya widya pun membangunkan banyak orang termasuk yang punya rumah dan semua keluar langsung memandangi widya dan nur. Semua orang tampak Khawatir dengan kejadian ini .

Keesokan harinya wahyu menceritakan sesuatu, awalnya wahyu lagi ngeroko sambil duduk di teras, ia tidak sengaja melihat seorang wanita sendirian yang sedang menari di tanah lapang itu , wahyu pun penasran dia mencoba mendekat dan baru sadar bahwa yang menari itu adalah si Widya. Mereka pun mendengarkan cerita wahyu tidak ada yang komen satu orang pun dan yang punya rumah suruh pada bubarkan pembicaraan ini, tapi si pemilik rumah bilang dia akan bilang pak kades untuk menceritakan semuanya.
Kebesokan paginya, mereka pun berkumpul memenuhi panggilan pak kades. pak kades bertanya tentang kejadian semalem , dan widya mencoba menjelaskan kronologi kejadiannya. Dan Pak kades mengajak wahyu dan widya untuk ikut pak kades. Dengan menggunakan motor bututnya pak kades pergi dan kali ini widya berasa jarak yang dia tempuh buat ke depan sampai jalan raya itu ga seperti kemarin bahkan kurang dari 30menit sudah tampak. Ternyata kita mendatangi rumah besar yang berada di belantran hutan sanah, rumah nya nampak besar bahkan bisa dibilang rumah yang bagus diantara rumah yang lain ada di desa tersebut.

Rumah yang pagarnya batu merah dan banyak bambu kuningnya dari jauh terlihat sangat tua rumah itu. Di depan rumah itu sudah ada ada yang nunggu seorang kakek tua, sepertinya dia sudah tau kalau ada yang mau dateng. Sesampainya dirumah itu pak kades pun menceritakan kronologi kejadian kemarin kepada kakek tua itu yang biasa di panggil mbah buyut, namun respon mbah biasa aja tidak tertarik dengan penjelasannya pak kades. 

Tapi mbah sesekali melirik ke widya .Mbah buyut sempat masuk kedalam rumahnya sebentar, pas keluar mbah membawakan 5 gelas kopi, sedangkan widya tidak pernah minum kopi. Widya agak sungkan dan akhirnya dia mencicipi kopi dari mbah dengan aroma melati di kopinya tidak sadar kopi widya sudah habis sambil ngobrol .mbah juga menyuruh yang lain mencicipi kopinya, bedanya kopinya Wahyu dan ayu berasa pahit banget .Dan sambil menunggu mbah pun bicara dengan pak kades dengan menggunakan bahasa jawa yang belum tentu mereka bisa cerna omongannya, singkat pembicaraan pun selesai dan mereka bersiap" pulang, tapi sebelum pulang mba memberikan kunir yang di tempelkan di jidatnya widya untuk jaga-jaga.Selama perjaalanan pulang pak kades menjelaskan kopi yang di sediakan oleh mbah, itu adalah kopi yang di buat khusus untuk memanggil demit dan sebangsanya, itu bukan untuk orang biasa .Pak Kades memberi tahu untuk selalu menjaga widya tidak boleh di langgar etika dan norma yang ada dan kalau bisa tidak perlu di sampaikan ke Anton, bima dan nur juga. Dan malamnya mereka semua tinggal di tempat yang sama hanya dikasih sekat bambu doang. 

Singkat cerita mereka sudah kembali seperti biaasa , tapi pada saat sore hari Nur Mengambilkan minum untuk widya yang airnya ada di dalam teko kendi , saaat widya minum airnya tiba" widya langsung terdiam dan tangan kiri nya masih megang teko itu tangan kanannya widya masuk ke dalam mulu kaya mau ambil sesuatu dari dalam mulutnua dan ternyata itu adalah 3 helai rambut yang berwarna hitam pekat, dan teman mereka pun terkejut melihat itu. Setelah kejadian ini widya jadi sering jatuh sakit dan sering di tinggal oleh teman'nya sendiri.Saat widya di tinggal sendiri dirumah suka terjadi peristiwa aneh .

Semenjak kejadian yang di alami Widya, mereka semua cepat membereskan proker mereka. Banyak kejadian aneh yang saat tidak terduga, dari beberapa temannya ada yang hilang seperti ayu dan bima. Bima harus menerima resiko kecerobohannya dia, bima harus mengawini penunggu sinden yang terlarang yang bernama Badarawuhi. Badarawuhi adalah sesosok lelembut yang tugasnya menari dan itu akan di gantikan oleh Ayu.

Badarwuhi harus di kawini oleh bima dan ia akan melahirkan anak yang berwujud ular.Dan ayu pun hanya bisa berbaring dengan mata terbuka, terkadang ayu pun meneteskan air mata. Setelah 3 bulan kemudian ayu pun meninggal dengan keadaan yang sangat mengenaskan.

Teaser Trailer Movie KKN DESA PENARI 2020 !